Monday, August 27, 2007

Rapor TK A Rifa


catetan kecil ttg perkembangan Rifa di sekolah, Mama sadur dari buku Laporan Pendidikan Taman Kanak-Kanak M. Rifachrial Kautsar Darmawan..


Semester I (23 Desember 2006)


A. Uraian Program Pengembangan Pembentukan Prilaku

(Moral Pancasila, Agama, Disiplin, Perasaan/Emosi dan Kemampuan Bermasyarakat)


- Moral, sosial, emosional dan kemandirian "Rifa" cukup baik. Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan, menyanyikan lagi-lagu keagamaan yang sederhana, dapat menyebutkan ciptaan Tuhan (manusia, bumi, langit, tanaman, hewan), mengucap salam, meminta tolong dengan baik, mengerjakan tugas sendiri, mengetahui barang milik sendiri, namun dalam berteman masih perlu perhatian, duna menumbuhkan sikap kerjasama sesama teman.


A. Uraian Program Pengembangan Kemampuan Dasar

1. Kemampuan Berbahasa

Kemampuan berbahasa Rifa sudah baik. Dapat menyebutkan berbagai macam bunyi atau suara tertentu. Dapat mendengarkan dan memahami kata dan kalimat sederhana, bisa berkomunikasi berbicara lisan (menyebut nama sendiri, jenis kelamin, alamat secara sederhana).


2. Kognitif (Sains dan Matematika)

Kemampuan kognitif Rifa cukup. Dapat mengenali benda di sekitarnya menurut bentuk, jenis dan ukuran (warna, bentuk, ukuran). Dapat menunjukkan ciri-ciri tertentu, mengenal konsep sains sederhana, mengenal bilangan bentuk (bulat, segitiga, segiempat).


3. Fisik dan Motorik

Kemampuan motorik Rifa cukup. Dapat menggerakan jari tangan untuk kelenturan otot, mengurus diri sendiri (makan, cuci tangan dan melap), meniru garis datar, tegak, miring, lengkung, lingkaran, melipat kertas sederhana, memegang pensil, menggunting bentuk (belum sempurna), merobek bebas.


Dapat menggerakan lengannya untuk kelenturan otot dan koordinasi (menangkap dan melempar bola besar dair jarak 1-2 m), memantulkan bola besar (diam di tempat), melambungkan bola dan menangkap bola, menirukan gerakan binatang.


4. Seni

Kemampuan seni Rifa cukup. Dapat menggambar, mewarnai, menciptakan sesuatu dengan media (melukis dengan jari dan bertepuk tangan).


(Ibu Liessa)


IV. English Program

Teacher's note:

Dear Rifa, Control your behave and more concentration in the class.. And more active, ok!! be A good boy ! love you ...


(Miss Yiska)


Semester II (22 Juni 2007)


A. Uraian Program Pengembangan Pembentukan Prilaku
(Moral Pancasila, Agama, Disiplin, Perasaan/Emosi dan Kemampuan Bermasyarakat)


Moral, sosial, emosional dan kemandirian Rifa baik. Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan, mengucap salam bila bertemu, menunjukkan emosi yang wajar jika marah, senang dan sedih, tidak menangis, mau antri cuci tangan sebelum makan, mau berhenti bermain pada waktunya, mengucapkan terima kasih dengan baik, sudah mulai berani dan mempunyai rasa ingin tahu.


A. Uraian Program Pengembangan Kemampuan Dasar
1. Kemampuan Berbahasa

Kemampuan berbahasa Rifa baik. Berbicara lancar dengan kalimat sederhana, dapat menjawab pertanyaan: apa, mengapa, dimana, berapa, mengucap sajak anak-anak, mengenal kata posisi: di dalam, di luar, di bawah, kiri, kanan.


2. Kognitif

Kemampuan kognitif RIfa sudah baik, dapat membedakan 5 macam warna, mengurutkan benda berdasarkan tinggi, berat, besar, kecil, menyusun puzzle menjadi utuh, membilang 1-20, mengenal sains (benda terapung, gunung meletus).


3. Fisik dan Motorik

Kemampuan motorik RIfa sudah baik. Dapat menyusun menara 8 kubus, menyusun bangunan dari balok-balok, membentuk dengan tanah liat atau plastisin. Dapat mengangkat tumit, bertepuk tangan dengan bermacam-macam pola, menirukan gerakan senam irama, berlari lurus, berjingkat, merangkak, melompat, menangkap bola dengan diam di tempat, sudah mulai ddapat menggunting, memegang pensil dan crayon dengan benar untuk kelenturan otot tangan dan kordinasi.


4. Seni

Kemampuan Seni Rifa sudah baik, dapat melipat, mewarnai, merobek, menempel, menari, menggunting (belum sempurna).

(Ibu Liessa)


IV. English Program
Teacher's note:
Dear Rifa, You have a good progress in this semester and I appreciate all you have done.. but you must control your behave in the next class, ok!

(Miss Yiska)

Friday, August 24, 2007

Hobby Buku


Meskipun belum 2 tahun, Alya uda menunjukkan minat terhadap buku, meskipun masih dalam bentuk seolah-olah membaca dengan serius, menunjuk-nunjuk gambar ataupun memeluk dan membawa buku-buku itu kemanapun Alya berjalan..

Mudah-mudahan hobby Mama membaca buku bisa turun ke anak2 mama yaa..
banyak membaca insya Allah membantu membuka wawasan dan pengetahuan kita dear..


Insya Allah kedepannya, Mama punya keinginan untuk punya rak buku/perpustakaan dan katalog buku2 sendiri (ga numpang di meja belajarnya Mas Rifa hehehe) - apalagi kalo Mas Rifa uda sekolah nanti, buku2 Mama pasti di-kudeta buku2 sekolahnya Mas kaan? :)


Nanti Mas Rifa & Ade yang jagain buku2 Mama ya, bahkan kalo bisa koleksinya dilengkapi dari buku bacaan anak2 sampe yang serius - bagiannya Mama & Papa - hehehe





Monday, June 11, 2007

Tuesday, February 13, 2007

Surat buat Rifa...

Dear Rifa,

Sejak kemaren Mama sedih dan merasa bersalah sama Rifa..

Pertama
ternyata Mama melewatkan acara manasik haji TKnya Rifa...
waktu Rifa minta dibelikan baju putih untuk Umrah, Mama pikir ga akan
secepat itu acaranya dilaksanakan dan lagi bukannya baru minggu lalu
TK mengadakan kunjungan ke Musium?
Hmmm Ternyata TK punya jadwal 2 minggu berturut-turut..

Untuk manasik ini Mama bener2 ga terima pemberitahuannya dari sekolah,
seperti juga bibi bilang ga pernah baca pemberitahuan tersebut..
Jadi acara manasik itu terlewatkan begitu aja hiks
Meskipun bukan sepenuhnya salah Mama karna Mama ga terima pemberitahuan itu
Tetap Mama merasa bersalah banget... Maaf ya Fa...
Mama inget gimana bibi cerita bahwa Rifa semangat banget mo pergi Umrah..
Duh.. sedih rasanya..

Kedua
Mama denger cerita bibi tadi malem bahwa Rifa sedih karena Mama ga pulang cepet...
Rifa bilang Mama uda ga sayang lagi sama Rifa ya?
Duhhh.. sayang.. sama sekali engga begitu
Tapi Mama tau Mama dan Papa salah...
Jarang sekali kita bisa bersama sebelum jam 7 malam ya
karena jarak rumah dan kantor Mama jauh sekali

Ketiga
Terngiang-ngiang kata-kata Rifa kalo Rifa seneng banget pernah mimpi punya Mama 2
dengan alasan "kalo yang satu kerja, kan yang satu ada di rumah..."

Rasanya pengen nangis banget.. miris dan sedih
kasian Rifa dan juga Alya
Mungkin sekarang Alya belum terpikir ke situ tapi kedepannya??

Mama sama sekali ga menganggap kata-kata Rifa itu menyakitkan hati
Mama tau Rifa belum ngerti apa artinya kalo dalam keluarga terdapat 2 Mama
yang pasti Mama bisa ngerti maksudnya bahwa Rifa kehilangan Mama selama ini...


Insya Allah Mama dan Papa akan jadikan ini sebagai pelajaran dan bahan renungan.
Semoga Allah memberi jalan, kemudahan dan kelapangan rejeki bagi kita agar Mama dan Papa bisa selalu berada dekat Rifa dan Ade ...
Semoga Allah tidak menjadikan kita sebagai orang yang menyesal dan merugi di kemudian hari.. terutama karena Mama dan Papa tidak bisa menyaksikan pertumbuhan Rifa dan Ade setiap saat karena kesibukan dan rutinitas pekerjaan di kantor..
Semoga Allah memberikan bimbingan dan petunjukNya bagi kita semua. Amiin.

Love you honey..

peluk dan cium hangat,
Mama

hiks mo nangis
.. speechless..

Tuesday, January 30, 2007

Alhamdulillah...

Alhamdulillah Ya Allah...
atas segala nikmat rejeki yang telah Engkau limpahkan pada diri & keluarga kami

Alhamdulillah Ya Allah...
atas kemudahan yang telah diberikan kepada Alya untuk bisa berjalan dengan lancar
sejak 22 Januari 2007 lalu

Alhamdulillah Ya Allah...
atas segala nikmat dan karunia-Mu yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu

Semoga kami termasuk ke dalam golongan hambaMu yang pandai bersyukur dan bukan golongan yang ingkar terhadap nikmat dan karunia-Mu. Amiin Ya Rabbal 'Alamiin...

Friday, January 19, 2007

Rifa - Goes to office

Rabu, 3 Januari 2007 Jam 930 .. waktu cuti-nya Mama
Terbaca sms Pak Kemal yang minta mama untuk masuk kantor
untuk periksa dokumen yang uda dikerjain om Riza
sebelum diperiksa Pak Kemal

Duh... Mama serba salah
Ini kan waktunya libur bersama Rifa dan Alya
Meskipun Mama uda libur 1 minggu sebelumnya
Tapi tetep aja rasanya beda
Karna seminggu itu kita habiskan waktu di bandung

Tapi akhirnya dengan berat hati mama memutuskan untuk berangkat ke kantor juga
Tanggung jawab - hanya itu yang bisa menggerakkan hati Mama
Dengan pertimbangan: Mama akan ngajak Rifa
gayung bersambut... Rifa juga memang ga mau ditinggal di rumah
akhirnya Mama & Rifa siap-siap deh pergi ke kantor

Jam 1130 Mama dan Rifa sampai ke kantor
Supaya Mama bisa konsentrasi kerja, Mama ajak Rifa makan siang dulu
Pilihannya uda terbayang: Nasi Goreng Bakmi Happy di Foodcourtnya Bapindo
Rifa pasti suka
Mama pilih capcay goreng aja, dengan pertimbangan bisa colek2 nasi gorengnya Rifa ;)
Bener! Ternyata Rifa suka banget.. sampe ga rela Mama bantuin terus
Iya deh.. Mama ngalah, Rifa boleh abisin nasi gorengnya sendiri...

Jam 1230 Mama dan Rifa uda selesai isi perut
Dan melanjutkan perjalanan ke Lt. 22
Rifa dan Mama ketemu teman-teman mama di kantor
Senyum-senyum dan mau salaman sama semua orang
Mama senang sekali
Berhasil juga Rifa ngikutin wanti2ku sebelum dan selama perjalanan ke kantor

Saat Mama mulai asik dengan dokumen
Rifa mulai asik main sendiri
Tapi ga lepas dari kebiasaan nanya ini dan itu
Kadang Mama sampe bingung mana pertanyaan yang harus dijawab
Dan mana yang tidak
Rifa asik buka atlas dunia anak-anak
Ngacak dan memainkan kartu nama teman-teman mama
Orat oret dengan pastel Mama sejenak
Tapi kemudian kembali dengan pertanyaan-pertanyaan lugu-nya lagi
Sampe akhirnya .. “Ma.. aku mau dot..”

Rifa duduk di belakang Mama – mimi dan mainin dot
Tapi bukan berarti mau tidur
Terlihat jelas Rifa ga ngantuk, hanya capek
Main diantara tumpukan dokumen-dokumen di ruangan Mama

Sampai suatu ketika..
Kesabaran Mama mulai ditest

Klik.. komputer Mama mati semua
di saat Mama masih mencoba merumuskan kata-kata
untuk dituangkan dalam dokumen yang sedang Mama review
Haah?! Rifa... kok matiin komputer Mama?
Rifa cuman diam ketakutan, mungkin dia sama sekali ga menyangka
Kalo tombol hitam yang dipencetnya adalah tombol power komputernya mama
Secepat kilat tangan mama bermain.. cubittt!
“Makanya Rifa diem, duduk di kursi dan minum dotnya.
Kalo kerjaan Mama ga selesai kita bisa nginep di kantor..”
Rifa diam.. mundur dan duduk di kursi
Mama sodorkan susu, berharap Rifa bisa duduk tenang beristirahat

Tapi ternyata ga begitu..
Godaan akan camilan dan makanan begitu kuat
Rifa minta makan sore setelah dengar ajakan Om Riza buat makan siang
Seolah-olah Rifa lupa, siapa yang tadi makan nasi goreng satu porsi orang dewasa?
Oke.. oke nanti ya...
Setelah Mama selesaikan rancangan dokumen ini kita beli makanan ke kantor pajak

Akhirnya jam 1630 rancangan dokumen sementara sudah selesai
Mama uda rencanakan supaya kita bisa beli makanan ke kantor pajak
Kemudian mama periksa hard copy dari dokumen yang uda mama selesaikan
Sementara Rifa bisa nonton “Bob the builder” dan “Hot wheels”
Yang memang sengaja mama siapkan dan bawa dari rumah

Rifa dan Mama menghirup udara “segar” diantara deru debu jalanan di sudirman
Menuju kantor pajak di sebelah kantor mama
Hmmm apa yang bisa kita beli kalo uda sore-sore begini ya
Semua dagangan sudah tutup – kecuali satu: somay !
Ahaaa..! itu kan kesukaannya Rifa
Oke Bang.. 2 porsi somay, bungkus ya

Hhmmm mama liat ada sesuatu yang aneh dengan gayanya Rifa
“Rifa kenapa, pen pipis?”
“engga ma.. ga apa-apa ko..”
”ya uda tapi kalo mo pipis bilang ya”
“iya”

akhirnya kita meluncur lagi ke Lt. 22
dan mulai persiapan ritual makan somay
piring, garpu, sendok, kecap siap dimeja
Mama coba tanya lagi apakah Rifa mau pipis
Supaya acara makan somay-nya ga terganggu
Tapi Rifa tetep bilang engga
Hhhhh.. masa iya kalo ga mau tetep dipaksa?
Oke.. whatever u said honey ...

Ketika jatah somay masing-masing siap tersedia di piring
Rifa mulai makan somay-nya dengan lahap
Laper apa doyan, sayang...?
Ketika porsi Mama uda habis
Rifa masih sibuk usaha ngabisin jatah di piringnya
Tapi memang 1 porsi masih kebanyakan untuk dia

Ga disangka, Rifa tiba-tiba bilang
“Mama aku mo pipis...”
dengan nada tinggi tertahan – persis gaya mama kalo lagi nahan pipis
yaaah.. bener kan, jadi ribet deh
meja harus diberesin dulu, daripada Pak Kemal marah
dan nyusahin orang pantry?
abis itu...
Yuk yuk.. lariiii Fa.....

Sempet Rifa nyasar ke pintu lift gudang
Eitt bukan.. itu pintu restroom masih di depan
Tahan ya Kak, bentar...
Mama masuk ke restroom duluan
Rifa menyusul
Tapi.. ternyata dengan teriakan kecil
“Mama.. pipisnya uda keluar, aku ga tahan..”
waaaaa...
dan terjadilah insiden itu
Kesabaran mama sekali lagi diuji
Dan mama ga berhasil melewatinya hiks..
Rifa nangis antara malu, kecewa dan takut karna mama marah
Lebih kenceng lagi karena mama minta Rifa tinggal di restroom sebentar
Mama titipkan Rifa pada mba penjaga/cleaning service restroom
Sementara mama mau ambil baju dan celana ganti
Hikksss.. Rifa.. gimana dong..
Mama malu kalo balik ke kantor dalam keadaan kuyup
Akhirnya setelah bingung sekian detik
Mama ingat untuk menghubungi Tante Yos di kantor
Hh... insiden telah berlalu..

Setelah itu, Mama shalat dan cooling down..
Mama nasehatin Rifa lagi bahwa ga bagus menahan2 pipis
Karna bisa terjadi insiden kaya tadi lagi atau jeleknya bahkan bisa jadi penyakit
Dan Rifa tersedu lagi...
Duuuh.. jagoan Mama lagi “ogo” sekarang
Cup..cup. sayang.. udahan nangisnya ya..
Mama ga marah lagi ko...

Akhirnya.. Rifa dengan sukses bisa nemenin Mama sampe jam 19.00
Dalam perjalanan pulang..
Mama perhatikan Rifa..
jagoan kecil-nya Mama yang langsung tertidur pulas di dalam taxi
Ada rasa bahagia karena Rifa bisa nemenin Mama kerja tanpa banyak masalah
Ada rasa senang karena Rifa ga malu-malu lagi menyalami semua teman & Bos Mama
Ada rasa kasian karena dalam usia 4 tahun Rifa sudah Mama ajak merasakan dunia kerja
yang tidak mengenal waktu
Ada rasa sesal
karena Mama tidak bisa mengontrol emosi ketika Rifa tidak bisa menahan pipisnya
karena Mama marah ketika Rifa matikan tombol power komputer
karena Mama kesal ketika Rifa banyak bertanya ini dan itu disela kesibukan Mama menyelesaikan dokumen
Maafin Mama ya sayang... Maaf...
Mama nyesel kenapa Mama tidak bisa bertahan ketika kesabaran Mama diuji
meskipun itu bukan suatu kesalahan besar, bahkan mungkin bukan suatu kesalahan untuk anak seumurmu..

Ya Allah .. jadikan ini pelajaran untukku
Jangan biarkan anakku tumbuh dalam keadaan gelisah dan ketakutan
Karuniai keluarga kami dengan kesabaran dan kasih sayang,
namun juga ketegasan dan kearifan dalam menentukan dan
membedakan hal yang baik/benar dan yang salah
dan menerima perbedaan diantara keduanya..
Amiin...

Our Love, Our Life - Slide Show


| View Show | Create Your Own