Hari ini, sepulang kantor, mama & papa menikmati malam sabtu di Mall Taman Anggrek. Kebetulan Mas Rifa dan Ade berlibur lebaran di Bandung. Rencananya hari ini kita juga ingin 'merayakan ulang tahun pernikahan yang ke 10". Alhamdulillah..
Agenda pertama: nonton Kung fu Panda (cari film yg lucu, untuk menghilangkan stress karena liburan yang singkat hiks)
Agenda kedua: tour of duty for papa and tour of gramedia for mama
Agenda ketiga: dinner.
Singkat cerita, akhirnya pilihan jatuh pada 1 resto (malay-chinese-japanese food) yang sudah sering Mama datangi. Ketika memilih makanan, sang waiter, laki2 berumur 20 tahunan, dengan hati2 bilang "disini kwetiau-nya ummm ga halal, ya". whattt??
ding dong.. lalu bermunculanlah pertanyaan "siomay?" "nasi goreng?"
rasanya uda ga kepengen makan..
rasanya mo keluar aja..
masya Allah selama ini mama suka makan di cafe itu dan ga ada yang kasih tahu..
hiks, jadi inget Mas Rifa dan Alya kalau mau beli makanan selalu minta diperiksa mama, ini ada tanda halalnya atau tidak?
tapi justru ko mama dan papa yang lupa ngecek kehalalan makanan di suatu tempat ya?
Ea***, Ah***, Sen** ur food might be delicious, but for us, they are not good enough. They are not categorized as Halal-Baik-Enak.
Ya Allah, ya Rahman, ya Rahiim, please reward him for all of his kindess reminding me about the halal-non halal things.
May all the good things approach him with Your blessing. Aamiin.
