Tuesday, September 29, 2009

Proyek Idealis

Beberapa waktu lalu menjelang lebaran, kepala rasanya pening, musing mikirin asisten di rumah yang minta ijin pulang kampung.

Nyuuut..nyuttt.. bingung mikirin Mas Rifa, Ade Alya harus ditemenin siapa kalau Mama harus kembali kerja? Kasian Mayang dan Eyang kalau harus selalu diganggu dengan masalah klasik ibu bekerja ini.. hiks.. Tapi apa boleh buat..?


(Dear Mom, please forgive me for this, but I know that you're the only one that I have and I know that you will always be there for me, to ease my pain, to listen my grievance, to give your best hug and the best effort that you have.. thank you Mom)

Meski sedih waktu si Mba bilang mungkin Mama harus mencari asisten baru karena si Mba harus pulang ke Palembang untuk waktu yang belum bisa dia tentukan, tapi Mama harus ikhlas. Yang penting, Mama sudah melakukan yang terbaik agar si Mba bisa nyaman tinggal di rumah kita. Saling membutuhkan dan menambah persaudaraan.. semoga keluarga kita tetap bisa mempertahankan prinsip itu.

Meninggalkan kesedihan karena ditinggal si Mba, Alhamdulillah, Allah SWT memberikan jalan dan kemudahan waktu Mama dapat kabar bahwa akan ada asisten baru yang bisa menggantikan si Mba, 1 minggu setelah lebaran. Hanya saja, asisten baru itu meminta untuk membawa anaknya yang sudah berhenti sekolah (kelas II SMP).

Baik, ga masalah. Meskipun rasanya kurang nyaman membayangkan kehadiran anak laki-laki dengan usia menjelang dewasa di rumah karena satu dan lain hal yang menyangkut si kecil, hijab dan beberapa hal lainnya... but, why don't we try..? Let's see just how it works..


Rencananya, insya Allah, Mas Rifa, Ade Alya, Kk Fauzan, Mayang Eyang dan para asisten baru akan datang Selasa ini dengan menggunakan kereta api.

Tapi tanpa disangka & diduga, tiba-tiba pagi tadi, jam 06.00 Papa terima telpon dari si Mba, katanya insya Allah mau dateng untuk kerja lagi mulai minggu depan..

Wahhh.. senangnya..

Hanya saja.. bagaimana dengan asisten yang baru & anaknya...?

Rumah kita kan tidak besar, begitu pula ruang tidur untuk para asisten..

Hmmm.. pikiran Mama melayang...

Idealnya, para asisten yang berasal dari 2 daerah yang berbeda itu bisa betah, saling sayang dan menghormati..

Idealnya, selama Mama bekerja anak-anak akan lebih diperhatikan dan tidak menemui kendala jika harus mengikuti les di tempat yang lebih baik dari tempat les sekarang

Idealnya, Mama dan Papa bisa membantu untuk membuat anak laki-laki itu memperoleh bekal hidup yang lebih baik dari kehidupannya saat ini

Idealnya, Mama dan Papa bisa melakukan sesuatu yang berguna untuk seluruh keluarga dan orang-orang di sekitar kita, serta memiliki ladang amal untuk kebahagiaan dunia dan akhirat

Idealnya, we can share & respect to each other and find the true meaning of it...

Bismillahirrahmanirrahiim...

rgds,
Mama
disela-sela waktu istirahat makan siang 12.28 pm.

Friday, September 18, 2009

My name is "M"

Hmm.. funny little thing happened when Alya mentioned her own name as: M Alya (read as: "em alya").

why did u call your name like that De..?

Somehow Mom can presume that it's because you heard how Mom & Mas Rifa mentioned his name: M. Rifachrial Kautsar D as "eM" - Rifahrial - Kausar - Darmawan.

But, my dear honey, you cannot do the same thing to your own name..
As to Mas Rifa's name, "M" refers to "Muhammad", our prophet Nabi Muhammad SAW. Moslem used to give this name to their beloved son as the parent's wishes for having a 'shaleh' boy as Nabi Muhammad SAW. (Amiin.. )

While for your name, although it starts with "M" but shall refer to "Marshalya". So, you cannot say it, M-Alya .. hoho..

An ordinary conversation sometimes can be fun as it comes out from our little kiddies.

Love you all,
Mom