Tuesday, March 30, 2010

You and I - Kenny Rogers

Today, sitting on my desk @ the office, working & listening to 105.8 Lite fm. There come along this Kenny Roger's song and my memory goes back to 1980, where the 5 of us (Papap, Mamah, Eteh, Aa and me) used to sing along together in our 1980 red civic...

All the man I am
You are the reason for me,
you help me understand
Ill be your shelter from the rain that never ends
Girl, youve always got a friend in me
All the love we had
I shouldve known our love was older than the past
Throwing my life away on songs
I never heard
Just the speaking of a special word
I made you die inside but you loved me
And dont believe the world
No, the world cant give us paradise
When you make your love to me
Til I just could not see the light
As long as I got you
As long as I got me
As long as we got you and I
I wont let you down
No better love will be there when you turn around
Ill be living for you till the ocean turns to sand
There will never be any man
Could love you just the way that I love you....
So dont believe the world
No the world cant give us paradise
In the eye within the storm
When I just could not make it through the night
As long as I got you
As long as I got me
As long as we got you and I
So dont believe the world
No the world cant give us paradise
In the eye within the storm
When I just could not make it through the night
As long as I got you
As long as I got me
As long as we got you and I

Merenungi Penciptaan Matahari & Hubungannya dengan Shalat

Salah satu bahan renungan lagi... (Diambil dari Milis BDI VICO Indonesia)
Mohon maaf untuk pengutipan yang kurang sempurna karena keterbatasan sumber dan media.

Catatan kecil:
Allahu Akbar- Allah Maha Besar, ternyata ditemukan lagi salah satu bukti bahwa muslim di Indonesia patut bersyukur untuk segala kemudahan dalam menjalankan ibadah. Andai saja kita mampu berpikir dan bersyukur atas kemudahan shalat di Indonesia, dibandingkan dengan daerah tempat penulis dalam tulisan di bawah ini...


---------------------------------------------------------------------------------
Please visit BDI Website http://vico-bdi.vico.co.id/
Pengurus BDI berupaya menghindari peredaran email- email yang dianggap dapat menimbulkan polemik antara anggota BDI



From: Anto Saptodewo

Sent: Monday, March 29, 2010 2:29 PM
To: BDI
Subject: Merenungi penciptaan matahari dan hubungannya dengan shalat



From: Sylvia Nurhadi


« Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka « .( QS. Ali Imran (3):190-191).

Allah swt menciptakan langit, bumi dan segala apa yang ada diantaranya dengan maksud yang jelas. Sistim peredaran matahari dan bulan di tempat edarnya masing-masing, silih bergantinya siang dan malam, perputaran bumi di porosnya dengan kemiringan yang tertentu sambil mengitari matahari, berputarnya bulan mengelilingi bumi adalah untuk keperluan dan kebutuhan manusia yang diciptakan-Nya.

« Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (nya) dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran « .(QS.An-Nahl(16) :12-13).

Tujuh bulan tinggal di Perancis, ayat-ayat Allah di atas terasa lebih lagi berkesan. Pemicunya adalah jadwal shalat yang selalu berubah! Di Indonesia waktu shalat bisa dikatakan hampir selalu sama. Subuh sekitar pukul 4.30 – 5.00 WIB, Zuhur pukul 12.00 WIB, Asar pukul 15.00 -15.30 WIB, Magrib pukul 17.50 – 18.00 WIB dan Isya pukul 19.00-19.30 WIB.

Tidak demikian halnya di kota tempat kami tinggal ini. Waktu masuknya shalat hampir setiap hari berubah. Untuk itu setiap keluarga Muslim wajib mempunyai jadwal waktu shalat. Apalagi dengan dilarangnya kumandang azan di seluruh pelosok negri kafir ini. Shalat adalah perbuatan yang pertama dihisab. Inilah tiang agama. Uniknya, shalat yang wajib dikerjakan 5 kali sehari ini tidak boleh dikerjakan di sembarang waktu. Tidak sah shalat orang yang mengerjakannya diluar waktu yang telah ditetapkan.

“ Rasulullah saw bersabda : “ Waktu zhuhur adalah bila matahari telah tergelincir sampai bayang-bayang seseorang itu sama dengan badannya, yakni sebelum datang waktu ashar. Dan waktu ashar adalah sampai matahari belum lagi kuning cahayanya. Dan waktu shalat magrib selama syafak awan merah belum lagi lenyap. Dan waktu shalat isya sampai tengah malam kedua ,sedang waktu shalat subuh mulai terbit fajar sampai terbitnya matahari. Jika matahari telah terbit maka hentikanlah shalat karena ia terbit di antara kedua tanduk setan.” ( HR Muslim).

Hadis diatas mempertegas betapa umat Islam ini wajib menguasai sains terutama yang berkaitan dengan pergerakan matahari ; tentang jatuhnya bayang-bayang, cahaya, warna cahaya dll. Apa sebenarnya hikmah dibalik ini semua?

« Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui ».(QS.Al-An’am (6) : 96).

Ayat diatas memiliki beberapa kandungan. Yang pertama menyatakan bahwa Allah menyingsingkan pagi ( menerbitkan matahari ). Yang kedua Allah menjadikan malam ( terbenamnya matahari ) sebagai waktu yang tepat untuk beristirahat ( tidur). Dan yang ketiga bahwa Allah menjadikan matahari dan bulan untuk menjadi dasar perhitungan. Perhitungan apakah itu ? Bermacam-macam, diantaranya yaitu tadi, perhitungan untuk menentukan waktu shalat.
Tampaknya Allah swt tidak ingin umat Islam acuh terhadap pergerakan matahari. Di Indonesia hal ini tidak begitu terasa karena Indonesia berada di garis khatulistiwa, garis imaginasi yang vertikal terhadap poros rotasi bumi, dimana matahari selalu tepat berada di atas kepala. Itu sebabnya waktu zuhur selalu pukul 12 lewat sedikit. Karena matahari tergelincir tepat pada pukul 12 siang.

Lain halnya dengan Perancis dan negara-negara yang terletak dibelahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Letak matahari di permukaan bumi di tempat ini tidak selalu sama. Tergantung sudut yang terbentuk antara keduanya.

Yang paling menarik untuk saya pribadi adalah waktu subuh dan magrib. Keadaan subuh dan magrib adalah keadaan yang bertolak belakang. Subuh adalah ketika sinar matahari mulai menampakkan diri hingga sebelum matahari itu sendiri muncul dari permukaan bumi. Ini berarti langit pada saat itu berwarna kemerahan, akibat sinar matahari . “ Waktu shalat subuh adalah mulai terbit fajar sampai terbitnya matahari « .

Sementara magrib adalah ketika matahari beranjak ‘masuk’ ke dalam bumi hingga matahari itu sendiri masuk ke dalam bumi. Sama dengan waktu subuh, berarti langit pada saat itu berwarna kemerahan. « waktu shalat magrib selama syafak awan merah belum lagi lenyap “.

Berikut adalah jadwal waktu shalat di Perancis secara umum .

Nama Musim
Subuh
Zuhur
Asar
Magrib
Isya
Musim Panas
(Juni – Agustus )
03.45-05.40
13.52-18.13
18.14-22.02
22.03-23.45
23.46-03.44
Musim Gugur(*)
(September – November)
05.41-07.00
13.50-17.38
17.39-20.39
20.40-21.51
21.52-05.40
Musim Dingin
( Desember – Februari )
06.55-08.16
12.39-14.42
14.43-17.00
17.01-18.16
18.17-06.54
Musim Semi (*)
(Maret – Mei )
06.17-07.32
13.56-17.28
17.29-20.17
20.18-21.27
21.28-06.16

(
http://www.fleurislam.net/media/priere/txt_mois.php )

Tanda (*) menunjukkan bahwa pada musim tersebut terjadi penyesuaian waktu terhadap keadaan sebenarnya. ( posisi matahari). Ini yang biasa disebut ‘Day Light Saving’. Di Perancis biasanya diberlakukan pada minggu terakhir pada hari Sabtu tengah malam. Pada musim gugur penyesuaian terjadi pada bulan Oktober. Jam dimundurkan 1 jam. Sedangkan pada musim Semi terjadi pada bulan Maret. Jam dimajukan 1 jam.

Kenyataan diatas sekali lagi membuktikan bahwa manusia itu sebenarnya tidak mampu melawan kehendak alam, kehendak-Nya. Penentuan waktu, penentuan jam dll hanyalah bentuk usaha manusia dalam rangka mengikuti sunah-Nya. Allahu akbar ..

Dari jadwal di atas terlihat jelas bahwa matahari itu bergerak. Namun dari sains dan ilmu pengetahuan kita mengetahui bahwa bukan matahari yang bergerak melainkan bumilah yang berjalan ; berputar mengelilingi matahari sambil berotasi dengan kecepatan tertentu.(baca lengkap click:
http://vienmuhadisbooks.wordpress.com/2009/10/06/bab-iii-persiapan-bumi-sebagai-cikal-bakal-tempat-tinggal-manusia/ di posting pada bab V buku “Perjalanan Sang Khalifah 1–The True Game “, click: http://vienmuhadisbooks.wordpress.com/category/perjalanan-sang-khalifah-1-the-true-game/ )

Disamping itu sains juga mengatakan bahwa bumi berputar dengan kemiringan yang juga tertentu. Ditambah dengan jarak antara bumi dan matahari yang tertentu maka terjadinya musim panas dan musim dingin. Pada musim panas terlihat bahwa siang hari jauh lebih panjang dari malam hari ( sekitar 17 jam). Sementara pada musim dingin siang hari jauh lebih pendek dari malam hari ( sekitar 9 jam). Maka sungguh alangkah tepatnya ayat berikut ini ....

“ Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka apakah kamu tidak mendengar?" Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu siang itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu yang kamu beristirahat padanya? Maka apakah kamu tidak memperhatikan?" (QS. AL-Qashash (28) :71-72).

Sungguh benar apa yang dikatakan-Nya bahwa tidak sia-sia apa yang diciptakan-Nya itu. Dengan perhitungan dan ketelian yang maha tinggi Allah swt menciptakan alam semesta ini dengan penuh hikmah. Dan sungguh beruntung kita, umat Islam diwajibkan melaksanakan shalat pada waktu-waktu yang ditentukan-Nya tersebut, yaitu dengan cara mengamati pergerakan matahari. Rupanya Ia ingin kita menjadi saksi ke-Maha -Cerdasan-Nya. Ini adalah sebuah kehormnatan yang tidak boleh kita sia-siakan. Allahu Akbar … Allahu Rasyid ..

Tono Saksono Ph D, dari CIS ( Center for Islamic Studies), dalam bukunya « Mengungkap Rahasia Simfoni Dzikir Jagat Raya « , mengatakan bahwa manusia itu sebenarnya sedang menjadi bagian dari simphoni zikir jagat raya. Bersama dengan seluruh alam semesta ; langit, bumi, matahari, bulan, bintang, burung-burung, gunung dsb umat Islam diseluruh dunia ber-zikir dan bertasbih ; mengingat-Nya, memuji-Nya, mengagungkan-Nya, menyembah-Nya, bersujud kepada-Nya meski itu dengan caranya masing-masing. Manusia dengan shalatnya yang minimal 5 waktu.

” Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS.Al-Isra’(17):44).

Dan dengan makin tersebarnya ajaran Islam ke seluruh penjuru dunia, di belahan bumi manapun sekarang ini, setiap waktu dan setiap saat, selalu ada saja sejumlah manusia yang shalat ; bersujud mengagungkan-Nya. ...... Subhanallah ..

Berdasarkan kajian jadwal waktu shalat di 403 kota dari 203 negara di dunia dimana didalamnya terdapat masyarakat muslim (baik mayoritas maupun minoritas) ditarik kesimpulan bahwa :

1. Setidaknya ¼ bagian waktu dalam 1 hari, atau sekitar 6 jam dalam 1 hari 1 malam ada sebagian penduduk bumi yang melaksanakan shalat subuh, zuhur, ashar, magrib dan isya dalam waktu yang bersamaan secara serentak. Hal ini disimpulkan dengan asumsi shalat dilakukan pada awal waktu, yaitu begitu azan dikumandangkan karena memang begitulah keutamaan shalat.

2. Selama 24 jam penuh di bumi ini selalu ada kelompok masyarakat muslim yang sedang melaksanakan shalat wajib secara berkesinambungan. Apalagi bila shalat dilaksanakan secara berjamaah karena shalat berjamaah memang sangat ditekankan. Ini disimpulkan karena walaupun keutamaan shalat adalah pada awal waktu namun tidak mustahil dengan berbagai alasan ada sekelompok muslim yang melakukannya tidak secara demikian.

Tiba-tiba saya teringat kepada Neil Amstrong, seorang astronot Apollo 11 berkebangsaan Amerika yang mendarat di bulan pada tahun1969. Desas desus mengabarkan bahwa ia masuk Islam setelah mendengar suara azan yang dikumandangkan di bumi terdengar hingga ke bulan !!

Mungkin tidak terlalu berlebihan bila dibuat perumpamaan bahwa bumi itu adalah ibarat perahu kecil berkecepatan extra tinggi yang mengarungi samudra nan luas. Umat Islam yang taat mengerjakan shalat wajib 5 waktu adalah penumpang yang menyadari bahwa perahu kencang yang ditumpanginya itu sewaktu-waktu dapat tenggelam. Karena selain mengetahui dengan pasti arah, tujuan dan siapa nakhoda kapalnya ia juga senantiasa awas, menyimak keadaan kapal yang ditumpanginya dan keadaan sekitarnya. Untuk itu ia memilih duduk dipinggir perahu bukan di tengah perahu.

Sementara orang yang yang tidak mengerjakan shalat adalah penumpang yang lalai. Ia memilih duduk di tengah perahu dan merasa menumpangi kapal pesiar mewah raksasa yang aman namun tanpa mengetahui arah, tujuan, siapa nakhodanya serta tidak pernah memperhatikan keadaan sekitarnya. Akibatnya ia tidak pernah tahu bahwa kapal dalam keadaan oleng dan bahkan tidak menyadari bahwa bahkan sang nakhoda tidak peduli terhadap nasibnya !! Astaghfirullah haladzim ...

Wallahu’alam bishshawab.
Pau – France, 28 March 2010


====================================================================================

Wednesday, March 24, 2010

Afterthought I

Last night, me & my husband watched "My Name is Khan" (please visit http://en.wikipedia.org/wiki/My_Name_Is_Khan). We both agree that the movie deserves a 2 thumbs up or five stars.

As a moslem who lives (relatively) peaceful in Indonesia, the movie has opened my eyes that:
- Alhamdulillah, praise to Allah, for the safe & peaceful life that we (me, my family and all moslem sisters & brothers) have in Indonesia;
- Alhamdulillah for every chance & freedom to practice our religion according to Islamic Syari'a
- Alhamdulillah that I found no obstacles for wearing jilbab which comes from my sorrounding. In fact, the obstacles may come from my own thought. I realize that it's is not an easy thing to prepare myself to become a better (ikhlas, tawadhu' & istiqomah) moslemah.
- Living as a Moslem in the world outthere is not as simple & easy as in Indonesia. Let's prepare ourself, instead of being afraid. Don't loose our faith & dignity as long as we do the good & right things according to Islamic Syari'a, local/state laws & regulations, and communities norms/rules (Habluminnallah & habluminannaas);
- Keep praying & be sure that Allah is our Protector - the best to protect and the best to help.


Q.S. Al-Imraan; 3.173
"Men said to them: "A great army is gathering against you": And frightened them: But it (only) increased their Faith: They said: "For us God sufficeth, and He is the best disposer of affairs."

"(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."


Q.S. Al-Anfaal; 8.40
"If they refuse, be sure that Allah is your Protector - the best to protect and the best to help."

"Dan jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwasanya Allah Pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong."

(to be continued)

*Quotation Sources:

http://www.jannah.org/qurantrans/

Indeks Al-Qur'an - private collection, distributed by emails

Tuesday, March 23, 2010

keeping the dream alive

From the Original Motion Picture Soundtrack, Say Anything Performed by Freiheit with the London Symphony Orchestra, 1986
-----------------------------------------------------------------------------
Tonight the rain is falling
Full of memories of people and places
And while the past is calling
In my fantasy I remember their faces
The hopes we had were much too high
Way out of reach but we had to try
The game will never be over
Because we're keeping the dream alive

I hear myself recalling
Things you said to me
The night it all started
And still the rain is falling
Makes me feel the way
I felt when we parted

The hopes we had were much too high
Way out of reach but we have to try
No need to hide no need to run
'Cause all the answers come one by one
The game will never be over
Because we're keeping the dream alive

I need you I love you

The game will never be over
Because we're keeping the dream alive

The hopes we had were much too high
Way out of reach but we had to try
No need to hide no need to run
'Cause all the answers come one by one

The hopes we had were much too high
Way out of reach but we had to try
No need to hide no need to run
'Cause all the answers come one by one

The game will never be over
Because we're keeping the dream alive
The game will never be over
Because we're keeping the dream alive
The game will never be over

Wednesday, March 10, 2010

Donor Darah



Hari ini, tidak tahu awalnya dari mana, tiba-tiba terpikir untuk turut serta dalam kegiatan donor darah yang diadakan oleh Dept. ESDM. Setelah tanya lebih jelas mengenai positif negatifnya kepada rekan-rekan yang lain, juga dokter Perusahaan, insya Allah akhirnya saya siap jadi pendonor!

Sesampai di ESDM, bersama 9 orang rekan lainnya, kami mengisi daftar hadir, diberikan makanan ringan (atau berat ya, karena isinya roti dan lemper) dan diberikan nomor peserta donor darah. Tak lupa diberikan questioner sebagai tes awal 'kelayakan' sebagai calon pendonor yang antara lain berisi pertanyaan-pertanyaan terkait HIV, Syphillis dll dsb, dan penyakit-penyakit degeneratif lainnya.

Setelah menunggu sekitar 1,5 jam, akhirnya giliran saya, calon pendonor dengan nomor 130 tiba juga. Ternyata prosesnya tidak semudah yang saya bayangkan. Beberapa rekan tidak diperbolehkan mendonorkan darahnya karena HB tinggi atau jarak dengan donor darah sebelumnya yang terlalu dekat. Alhamdulillah saya berhasil melalui semua proses tersebut dan siap terbaring di tempat yang telah disediakan untuk mendonorkan darah.

Radio yang terhubung melalui earphone pada HP sudah siap, tangan sudah dibebat dan saatnya jarum ditusukkan. Sedikit tegang, tapi berusaha relax karena semua sudah di depan mata, there's no point of return, right..? hehe..

Proses penusukkan jarum sampai pengambilan darah Alhamdulillah berjalan lancar dan singkat. Tidak ada rasa sakit seperti yang saya bayangkan. Bahkan sepertinya masih terasa lebih sakit sisa tusukan jarum pada tes pengambilan darah awal (untuk menentukan golongan darah dan HB).

Semua selesai dalam kurang dari 15 menit. Wow, selain tidak seseram yang saya duga, ternyata tidak selama yang saya bayangkan juga.
Semoga darah yang saya sumbangkan merupakan darah yang layak untuk didonorkan.
Semoga bisa membantu yang membutuhkan dan menjadi kebaikan bagi diri saya sendiri dan pihak yang membutuhkan.
Semoga saya bisa mendapatkan kesempatan lagi untuk mengikuti kegiatan positif semacam ini.
Semoga setiap langkah kebaikan kita dimudahkan dan dilancarkan oleh Allah SWT.
Amiin.

Regards,
Author

Friday, March 05, 2010

Helm "Bertuah"

Alhamdulillah ya Allah.. untuk kesempatan 'tertawa' di hari kemarin, bahkan sampai saat ini, ketika saya mengingatnya.. what a day..!

Ceritanya berawal dari acara kantor papa-nya anak-anak ke Tanjung Lesung. Karena tidak bisa menyetir mobil, transportasi umum adalah satu-satunya pilihan buat saya.

Day 1
Berangkat dari rumah jam 05.30 WIB, naik ojek menuju terminal. Namun ternyata terlambat karena bis yang lebih pagi sudah berangkat. Hanya tinggal 1 bis. Tidak ada pilihan, saya memutuskan naik bis tersebut dan akhirnya meninggalkan terminal hampir mendekati jam 6. Sudah dapat dipastikan saya terlambat dengan sukses sampai ke kantor. Jam 8 tepat! Terlambat 1 jam dari jam resmi kantor. Ooopppsss.. Sorry Boss, it's not gonna happen again tomorrow (I hope..hikz)

Day 2
Mengambil pelajaran dari hari sebelumnya, jam 05.20 WIB, ojek yang diminta sudah siap di depan rumah dan langsung meluncur menuju terminal. Sepanjang perjalanan saya baru teringat dan kemudian sibuk mencari uang untuk membayar ojek dan bis. Ternyata tidak ada uang yang lebih kecil dari Rp. 20.000. Hmmm, daripada lama menunggu kembalian yang belum tentu ada (karena waktu masih terlalu pagi) akhirnya saya putuskan akan membayar abang ojeknya untuk 2 hari dan memintanya untuk menjemput saya esok hari jam 05.15 WIB. Siip! I think everything is under control.
Tiba di terminal, saya lakukan hal-hal yang telah direncanakan yang intinya "i pay for 2 days & please pick me up tomorrow at ... bla bla bla" (saya menyampaikan dalam bahasa tentunya). Done! Si abang sudah mengerti dan saya langsung bergegas masuk terminal.

Wah, itu dia! bisnya tinggal satu.. saya berlari, tidak mau ketinggalan bis. Sempat melewati salah satu petugas terminal yang mengatakan sesuatu, tapi saya tidak mau ambil pusing.. ah paling kata-kata iseng, namanya juga terminal. Sampai di bis, syukurlah, masih ada beberapa tempat duduk yang kosong. Hmm, duduk dimana yang paling enak ya?

Tiba-tiba ada seorang perempuan, berusia sekitar 25-an yang mencolek tangan saya,
"Mbak.." katanya.
"Ya?" saya menoleh ke arahnya.
"Itu.." katanya lagi sambil menujuk ke atas kepala saya.
"Kenapa?" saya masih bingung, apa maksudnya?.
"Itu.. helmnya Mba.."

Waakkksss.. Ooo My God .. O-M-G .. Helm.. ? Helm ini masih di kepalaku..? waaaaaaaaaaahhh..
"o-ooh iya Mba.." saya buru-buru memasukkan helm "sialan" itu ke tas jinjing yang saya bawa.
Saking galau bercampur malu, rasanya saya lupa mengucapkan terima kasih karena sibuk memasukkan helm ke tas dan mencari tempat duduk (Maaf ya Mbak, terimakasih..) .

Oooohoho kenapa bisa? Ko saya tidak merasa sama sekali kalo di kepala masih bertengger helm kepunyaan si abang ojek? Apa petugas terminal tadi berusaha mengingatkan saya tapi saya dengan cuek mengabaikannya? Aaaaaaggghhhhahaha... jadi geli, ini jelas pengalaman baru yang aneh.. hahaha..

Dalam bis, karena geli sendiri, saya putuskan untuk telepon Mama yang kebetulan sedang ada di rumah.. dan hahaha... meledaklah tawa itu.. Mama bilang, "hahaha seperti cerita tawa sutra.. hahaha". Well..well.. terimakasih atas "pujiannya" Mam, hihihi.

Sesampainya di kantor, saya tidak tahan untuk menceritakan insiden helm "s*****" ini kepada teman-teman di kantor, dan sebagaimana bisa diduga.. mereka sungguh berbahagia atas prestasiku menggalakan program HSE (Health and Safety Environment) dengan cara menggunakan helm di atas bis kota. Many thanks for that guys.

Mengingat kebahagian yang saya alami, yang juga telah saya bagikan kepada teman serta keluarga kemarin dan hari ini, saya memutuskan untuk lebih menganggap helm itu bukan sebagai helm "s*****" namun sebagai helm "bertuah".. hehe.

Wednesday, March 03, 2010

Don't Cry Out Loud - Lyrics

Melissa Manchester - Don't Cry Out Loud Lyrics

Baby cried the day the circus came to town
'cause she didn't want parades just passin' by her
So she painted on a smile and took up with some clown
While she danced without a net upon the wire
I know a lot about 'er 'cause, you see
Baby is an awful lot like me
Don't cry out loud
Just keep it inside,
learn how to hide your feelings
Fly high and proud
And if you should fall,
remember you almost had it all

Baby saw that when they pulled that big top down
They left behind her dreams among the litter
The different kind of love she thought she'd found
There was nothin' left but sawdust and some glitter
But baby can't be broken 'cause you see
She had the finest teacher-that was me-I told 'er
Don't cry out loud
Just keep it inside
and learn how to hide your feelings
Fly high and proud
And if you should fall,
remember you almost had it all
Don't cry out loud
Just keep it inside
and learn how to hide your feelings
Fly high and proud
And if you should fall,
remember you almost made it
Don't cry out loud
Just keep it inside
and learn how to hide your feelings
Fly high and proud
And if you should fall,
remember you almost had it all