Thursday, February 05, 2015

All About Kiddos...



Mas Rifa - our 12 years old son


- hobby ngoprek gadget - lebih canggih dari Papanya :) 
- hobby main soccer - di gadget  :p 
- seneng main futsal (terutama pada bab "beli sepatu" sepertinya hihihi)
- punya tukang cukur sendiri dengan judul "lanang" hmm.. beklah, u're a big boy rite now :)
- masih seneng godain dan galak sama adeknya
- sudah memasuki tahap berikutnya dari perkembangan seorang anak laki-laki. Bismilllah, semoga Allah swt selalu menyertai Mas Rifa ya.
- mengenalkan Mama pada channel2 dan program2 yang keren: NGC, BBC
- menunjukkan bakat berbahasa asing
- punya kebiasaan yang lama2 makin mirip Papa: cuci mobil (meskipun seringkali harus dipanggil lewat TOA mushalla dulu), merhatiin makan dan minum Karen (terutama kalau Papa keluar kota), ngecek dan matiin lampu-lampu yang ga dipakai (ini ada plus minus-nya nih), ngecek dan kunci-kunci pintu juga menyimpan sapu terbalik (hehehe it's so you, Papa Grebs) and.. last but not least, hari ini Mama liat waktu mau pergi ke sekolah tangannya Mas Rifa mampir ke tombol kompor untuk memastikan semuanya aman sambil berlalu menuju teras.. wow.. diam-diam Mama tersenyum lho Mas. It's very good and nice of you, Nak.. 


De Alya - our 9 years old daughter


- hobby nonton sinetron (kadang sambil diam-diam pindahin channel kalau Mama lagi ga liat hehe)
- masih sering sedih kalau teman dekatnya main dengan yang lain
- mandiri dan berani ditinggal sendiri di rumah
- pada dasarnya suka berbagi dengan teman dan ingat kalau teman-temannya berulang tahun (that's good, honey..)
- masih sering ngambek kalau ditegur (disertai hentakan kaki, cemberutanya yang khas dan bersedekap ala gogon)
- nilai2 ulanganya di atas rata-rata meskipun di rumah jarang belajar (cool!)
- mulai sering menggunakan kata-kata bahasa Inggris (Mom loves it, Nak..)
- rajin mengingatkan Mama bahwa "Kakak belum gosok gigi.." :)
- seringkali minta diijinkan pulang sore dari sekolah untuk bisa main lebih lama
- masih lebih suka dibilang mirip Mama dibandingkan mirip Papa hehehe.. iya deh
- pemilik sabuk hijau strip Tae Kwon Do (mantap!)

We love you both, sweethearts..

Semoga Allah swt senantiasa melindungi, menjaga dan menyatukan kita dalam rahmat dan kasih sayangNya.  Aamiin yra..

Love,

Mama



Family Time on The Weekend

Akhirnya akhir pekan tiba juga. Yuk kita nikmati, mumpung besok hari libur, khususnya buat Mama dan Papa ya J karena hari Sabtu Kakak masih harus les LIA dan Ade latihan Tae Kwon Do sementara di hari Minggunya Kakak masih harus latihan badminton dan Ade les di LIA.

Jumat malam, 30 Januari 2015, Papa rupanya lagi ngidam makanan Surabaya. Hmm.. dimana ya carinya, karena rasanya di Depok tidak ada makanan khas Surabaya yang terkenal atau direkomendasikan di internet.  Setelah googling, akhirnya ditemukan makanan khas Surabaya yang sepertinya cukup banyak peminatnya, namun lokasinya  berada di daerah Cinere, namanya Waroeng Ndewek.  Mengingat keinginan yang mendalam dari Papa untuk menikmati makanan khas leluhurnya, meskipun lokasinya cukup jauh dari rumah, namun kita dengan tekad yang bulat memutuskan untuk mengunjungi tempat makan tersebut.  Singkat cerita, sampailah kita di TKP dengan perantaraan mr. Waze.  Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 20.30an.  Tak disangka dan tak diduga… ternyata oh ternyata… ketika kami turun dari mobil, sang pemilik rumah makan dengan senyuman yang ramah menyambut kami dan memberikan kabar yang menggembirakan yaitu.. “Maaf Pak, kami sudah tutup..”…

Hiks.. teng tong..
Tak tahukan beliau bahwa kami telah melakukan perjalanan jauh di malam hari demi menemukan tempat tersebut, namun kami malah ditolak mentah-mentah? 

Duuuh.. maaf ya Papa Grebs.. rupanya malam ini kita belum berjodoh dengan sang rujak cingur, tahu tek, rawon dan teman-temannya. Kalau di acara quiz pasti keluar kata2 seperti ini:

"Maaf, Anda belum beruntung. Harap coba sekali lagi ya… jangan patah semangat!" 

Hehehe…

Acara kemudian berlanjut ke tempat makan yang lain. Hmm.. kira2 apa ya, yang seru buat malam-malam begini? Disaat patah hati ternyata Papa masih bisa mengingat bahwa ada 1 tempat makan alternative lainnya yang bisa kita datangi. Dan apakah itu…?

Sebuah Food Court dengan judul yang lucu: “Cerita Perut”.
Kenapa judulnya ‘Cerita Perut’ ya? Bukan ‘Cerita Dompet’, misalnya.. kan untuk jajan disitu kita juga perlu dompet beserta isinya? Hehehe
Tapi sesuai kata Shakespeare: Apalah arti sebuah nama.
Buat kita juga ga penting, yang penting adalah tempat yang nyaman untuk keluarga dan aneka pilihan makanan yang tersedia disitu. 
Hmmm.. makanannya cukup lengkap dan seru juga kalau dicoba satu per satu. Ada dim sum, siomay batagor, mie ayam, sate, steak, es campur dan masih ada berbagai macam makanan lainnya yang mohon maaf tidak dapat disebutkan satu demi satu.  Cape bo' hehe..
Selanjutnya, setelah cukup memperhatikan pilihan menu, akhirnya kebulatan tekad kita ditujukan pada menu: chicken steak, mie ayam, dan mochilok.  Eeeh.. mahluk apa itu ya “Mochilok”? 
Ternyata Mochilok adalah suatu mahluk berwujud makanan yang merupakan hasil pernikahan antara Mochi es krim dan Cilok.  Lucu juga rasanya.. enak mochi es krim nya, tapi cilok bakar dan cilok originalnya sendiri rasanya standar aja. Nothin’ special, meskipun kreativitasnya patut diacungi jempol sehingga cilok bisa dinikmati di foodcourt, bukan hanya di kantin2 SD negeri hehehe

Suasana makan di Cerita Perut cukup ok, apalagi disana ada live music yang keren. Mudah2an Cerita Perut bisa awet ya, seneng bisa makan dan menikmati waktu bersama keluarga disana.



Sabtu malam, 31 Januari 2015, setelah semua kegiatan hari itu berakhir, kita melanjutkan dengan acara keluarga ke margo city. Judul moment malam itu adalah “Makan Apa Kita Malam Ini?”
Akhirnya pilihan kita malam itu jatuh kepada Pancake Parlour.  Ada apa disitu? Mama teringat keinginan Mas Rifa untuk mencoba Bibimbap, yang katanya ‘itu makanan yang hanya bisa dilihat di acara Running Man’. Hehe.. yo wis Mas Rifa, daripada ngiler terus, untuk kali ini Mami belikan Mas Rifa Bibimbap, okay?  Sementara Ade, sang food explorer, lebih memilih fungi fettuccine, dan Papa double chocolate pancake.



Duuuh senengnya… melihat wajah2 ceria anak2 Mama, meskipun Mas Rifa cape habis latihan badminton tapi terlihat sangat menikmati makanan barunya. Apalagi Mas Rifa juga mengucapkan syukur dan berterima kasih karena telah diberikan kesempatan untuk menikmati menu korea ala Running Man hehehe.  Iya sayang, Mama juga seneng kok, bisa berbagi rejeki hasil Mama bekerja selama ini dengan Papa, Mas Rifa dan Ade Cimut yang selama ini sudah  dan selalu mendukung karir Mama.
Terima kasih ya “teman-temanku” sayang.. * muaaach*

Love,
Mama