Whatt??!!
Siapa bilang enak jadi Pemimpin?
Wiiiiiih.. susah.. Apalagi untuk lingkungan yang baru
Harus punya extra inisiatif, extra kesabaran + kepekaan, extra waktu dan mungkin juga extra dana.
Belum lagi tipical orang Indonesia yang semangat jiwa komentator-nya jauh lebih tinggi dibanding kemampuannya untuk bertindak. Sesuai jargon "Dimana-mana komentator jauh lebih pintar daripada pemainnya". Hmmm.. Damn! Sorry.. But I really hate it!
Lalu kenapa orang-orang banyak yang berebut jadi pemimpin?
Mungkin (just 'mungkin' - my opinon only) karena calon pemimpin tersebut mata dan hatinya tertutup oleh kemudahan, kenikmatan dan fasilitas yang biasanya diterima oleh seorang pemimpin. Termasuk juga penghormatan yang kadang berlebihan. Sehingga, masalah-masalah yang akan dihadapi pada saat dia menjadi pemimpin dipandang sebelah mata, alias menjadi prioritas ke 117.
Makanya ga heran kan, ada orang yang pengen2an jadi pemimpin dengan gaya yang "maju terus pantang mundur " tapi ketika sudah mencapai posisi tersebut dia mengeluh soal capek-nya ngurus "pendukungnya". Lhoooo... Anehnya, setelah yang bersangkutan lengser, masih juga menunjukkan niat untuk kembali jadi pemimpin dengan semangat pantang menyerahnya. Weeehhh... ga salah tuh? Sudah lupa mungkin ya, dengan keluhannya sendiri waktu jadi pemimpin dulu? Haiyyya capeee deeh...
Ada yang punya pendapat lain?
No comments:
Post a Comment