Hari ini seharusnya menjadi hari keluarga.
Minggu dengan long weekend - karena paskah - namun ternyata berubah menjadi hari yang 'melelahkan' gara-gara jam 9 tadi baru teringat bahwa hari ini adalah hari terakhir untuk mengajukan laporan Pajak.
Pffffttttt...
Agenda facial cancel. It can wait and never on my priority list, as usual.
Buka laptop, ikuti panduan dalam brosur hasil oleh-oleh pendaftaran EFIN kamis lalu, singsingkan lengan baju, siap isi SPT. Bismillah..
Sambil mengerjakan, harapan membuncah. This should not take a long time to complete.
Paling 10-15 menit selesai.
(beberapa menit berlalu)
Ok sip..
Just 1 click away and it's all done.
Click and it is processing ...
1.. 2.. 3 menit.. ko masih processing?
5.. 10.. eh ko masih?
wah.. gawat, pasti ada yang ga bener..
mmm.. gimana kalau click 'refresh'? Okay.. let's try..
Click..
Bang!
Menu awal djponline.pajak.go.id muncul lagi. Minta login lagi.
Whatttt???
Ilang?
Wow.. harus ngulang lagi dari awal..
Lalu dengan harap2 cemas mulai mencoba menginput lagi data-data sesuai isian sebelumnya.
Dan ternyata.. terjadi lagi Saudara-saudara..
Hampir 1 jam dari informasi dari website masih "processing"
Pararel coba melalui HP pun dicoba dengan hasil 'zonk' karena "code error"
Butuh waktu 2 jam sampai pada akhirnya tersadar. Ini ga bisa dikerjain sendiri.
Harus jalan ke kantor pajak. Sabtu, siang bolong dengan panas menyengat, akhirnya meluncur dengan Abang Gojek yang tampaknya cukup mengenal dunia perpajakan dan memahami keluh kesah si Bijak yang pingin taat melapor pajak ini.
Jam 1140 sampai ke salah satu kantor pajak di wilayah Jakarta Selatan. Ternyata masih penuh aja bo', meskipun ini hari libur. Baiklah, ternyata banyak teman yang mungkin sama-sama bingungnya dengan Mama.
Setelah sedikit curcol mengenai pengalaman menyedihkan pagi ini, Bapak yang kamis kemarin sempat menyarankan supaya konsultasi dengan bagian E Filing pun, hanya tersenyum "Ibu konsultasi langsung ke bagian E Filing ya.."
Hasrat hati pengen banget dapet short cut, tapi rasanya mustahil kan ya. Mama beranjak ke bagian E Filing dan minta nomor antrian.
Mama: "Ini nomor 179, sekarang nomor berapa Mas?"
Petugas : " Nomor 225 Bu.."
Mama: "Haa? Nanti balik lagi ke nomor awal gitu?"
Petugas: "Iya Bu.. sampai 250 lalu balik lagi ke nomor 1"
Mama: "Subhanallah.. " (Speechless)
Nomor demi nomor berlalu, ada beberapa 'drama' yang mengganggu tapi abaikan saja lah. Ga ada yang lebih penting dari memasukkan laporan pajak tahun 2017. Titik.
Menit demi menit berlalu. Ah, giliran Mama masih kurang lebih 70 nomor lagi. Mama memutuskan meninggalkan tempat tunggu menuju musholla.
Sekembali dari musholla, giliran Mama masih sekitar 30 nomor lagi. Tiba-tiba terdengar informasi, untuk karyawan yang memiliki bukti potong pajak dari perusahaan, silahkan menuju ke lantai 3 untuk dipandu pengisian SPT via HP.
Alhamdulillah..
Pegawai kantor pajak akhirnya dengan sabar memandu kami, sekelompok orang bijak yang ingin lapor pajak, kurang lebih sekitar 25 orang di 1 ruangan. Masing-masing punya masalah dan pertanyaan. Alhamdulillah mereka sabar untuk memandu dan menjawab pertanyaan kami satu-per satu.
Disinipun ternyata proses pengisian Form SPT tidak semudah menjentikkan jari.
Setelah formulir lengkap diisi dan diselesaikan, tiba-tiba muncul "Code error" dan laman djponline.pajak.go.id muncul lagi..
Subhanallah..
Pegawai kantor pajak pun akhirnya dengan sabar menyarankan Mama untuk memasukkan lagi informasi-informasi yang diperlukan seperti dari awal lagi. Hingga akhirnya, click, it done!
Cek kode verifikasi via email, submit dan Alhamdulillah.. selesai semua.
Berakhirlah drama 3 babak yang menggambarkan petualangan si bijak yang taat pajak untuk melaporkan pajak tahunannya kepada negara pada pukul 14.30.
Lesson learn:
1. Jangan pernah menunda laporan pajak. Never or you will lose your temper as you cannot control the system;
2. Segera buat EFIN dan isi pajak secara online (jauh-jauh hari), sebelum servernya terganggu karena banyaknya manusia bijak yang berbondong-bondong untuk melaporkan pajaknya last minutes before the deadline (setiap tanggal 31 Maret)
3. Banyak sabar dan berdoa. Semoga niat baiknya dimudahkan oleh Allah swt.
Catatan:
1. Salut untuk team Dirjen Pajak. Dengan kesabaran dan dedikasinya untuk membantu kami warga negara yang bijak ini untuk melaporkan pajak, diluar jam kerja dan hari kerja normal. Terima kasih ya Mas dan Mbak.
2. Team IT DJP, mohon ditinjau lagi kemampuan system IT-nya sehingga memungkinkan kami untuk bisa mengakses dan mengajukan SPT kami secara online dari rumah dan darimana pun tanpa harus datang ke kantor pajak dan menyibukkan para pegawai kantor pajak.
3. Apakabar Fasilitas Kring Pajak 1500200? Masih aktif atau tidak ya? Karena nomornya tidak dapat dihubungi disaat diperlukan.
Pamit.
Curahan hati si bijak taat pajak.
Kemang Village, 31 Maret 2018.
04.10 pm.
Salam,
~Mama
No comments:
Post a Comment