Teteh udah beberapa hari disibukkan dengan kondisi kesehatan ibunya yang menurun. Beberapa kali Teteh ijin pulang cepat karena harus membawa ibunya kontrol ke rumah sakit.
Rifa : "Ma, kayanya ibunya Teteh udah beberapa kali keluar masuk rumah sakit, ya.
Kayanya kita harus jenguk deh.."
Mama : "Oh iya ya Kak.. betul juga Kakak. Coba nanti kita liat waktu hari Sabtu ya."
Mama berpikir dalam hati : masya Allah ada betulnya juga Kakak, kenapa Mama ko ga kepikiran untuk jenguk ya? selama ini yang Mama lakukan menanyakan kabar, hanya titip salam dan kirim doa saja. Salut Kakak, sudah punya empati dan inisiatif yang baik. Semoga seterusnya seperti ini ya, Nak.
Cerita #2:
Sabtu pagi, ketika yang lain masih asyik di kamar, Mama membuka pintu ke arah belakang supaya angin pagi bisa masuk ke dalam rumah dan membawa kesegaran. Tapi ketika melihat kolam Koi, Mama kaget sekali karena airnya sudah terkuras, hampir habis. 4 ekor ikan koi kesayangan sedang berusaha mencari air, sementara ikan hitam besar pembersih kutu Koi sudah tergeletak tak bernyawa di sisi luar kolam, tepatnya di atas dedaunan kecil. Mama langsung panik dan berteriak memanggil Papa, Mas Rifa yang mendengar teriakan Mama juga langsung keluar dari kamar dan menuju kolam Koi. Sambil menunggu Papa turun, Mama minta Mas Rifa mengambil ember dan mengisinya dengan air. Tapi apa yang Mas Rifa lakukan selanjutnya sungguh membuat Mama takjub!
Mas Rifa lari ke shower dan memasang selang ke kran air dan menyemprotkannya ke arah Koi.
Ya ampyuuuun.. sesuatu yang Mama tidak sempat pikirkan.
Well done, dear. Good job! :)
Lagi-lagi Mama salut sama inisatif Mas Rifa.
Alhamdulillah..
Kembangkan terus inisiatifmu, Nak. Hal itu akan terus dibutuhkan, dimanapun Mas Rifa berada.
We really proud of you, Son.
No comments:
Post a Comment